Thursday, 11 February 2016

Syarat Tumbuh Kelapa Sawit


Produktivitas tanaman menjadi lebh baik jika unsure hara dan air tersedia dalam jumlah yang cukup seimbang. Selain itu, tanaman kelapa sawit  membutuhkan intesitas cahaya matahari  yang cukup tinggi umtuk melakukan fotosintesis.

A.    Curah Hujan

Idealnya, curah hujan sekitar 2.000 mm/tahun, terbagi merata sepanjang tahun dan tidak terdapat periode kering yang tegas. Berikut beberapa kondisi yang di sebabkan oleh pengaruh curah hujan.
-          Curah hujan tinggi menyebabkan produksi bunga tinggi, persentase buah menjadi rendah, penyerbukan terhambat, sebagian besar pollen terhanyut oleh air hujan.
-          Curah hujan rendah menyebabkan pembentukan daun terhambat serta pembentukan bunga dan buah terhambat.

B.     Suhu

Perbedaan suhu dapat memengaruhi pertumbuhan dan produksi buah. Suhu 20°C merupakan suhu minimum bagi pertumbuhan vegetatif. Sementara itu, suhu 22-23°C merupakan suhu rata-rata tahuan yang diperlukan untuk produksi buah. Suhu terkait dengan garis lintang dan elevasi di suatu daerah. Berdasarkan hasil pengamatan, lokasi tumbuh kelapa sawit lebih optimal berada di daerah tropis.

C.    Tanah

Kelapa sawit dapat hidup tanah mineral, gambut dan dan pasang surut. Potensi pengembangan kelapa sawit di lahan gambut (organik) relative baik. Pasalnya, luas lahan gambut sangat melimpah di Kalimantan dan Papua (17-27 juta hectare). Sifat fisik tanah gambut diantaranya selalu tergenang air, dekomposisi bahan organik lambat, konsistensi lepas, kepadatan massa rendah dan bersifat seperti spon (menyerap dan menaha air dalam jumlah banyak). Drainase di lahan gambut biasanya di ikuti oleh penyusutan massa dan penurunan muka tanah. Berikut ini sifat kimia tananh gambut :

-          Kandungan organic mentah tanah sangat tinggi.
-          Asam humik dan fulfik tinggi.
-          Keasamna tanah (pH) 3-3,5.
-          Kandungan N tinggi.
-          Kandungan C/N dan KPK tinggi.
-          Kandungan unsure P,K,Mg,Cu,Zn dan B dalam kondisi defisien.

Selain tanah gambut, jenis tanah yang potensial untuk pengembangan sawit adalah tanah sulfat asam (pasang surut) dengan luasan di Indonesia mecapai 2 juta hectare. Kelebihan tanah sulfat asam adalah berada di sekitar daerah pantai (pasang surut) dengan topografi datar. Sementara itu, kekurangan tanah sulfat asam adalah memiliki kandugan senyawa pirit tinggi (FeS2) dan beresiko mengalami oksidasi. Kandungan NaCI dan MgCI sangat tinggi karena letak nya di daerah pasang surut air laut. Selain itu, air tanah pekat dan letak penanamna akan mengalami plasmolisis. Karena itu, perlu di temukan teknologi yang tepat untuk mengelola system drainase di tanah sulfat asam.

nantikan artikel-artikel lainnya yang dapat memabtu pertanian di Indonesia ini, demikian artikel ini saya buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.


No comments:

Post a Comment